Rabu, 19 Januari 2011

SISTEM TELEKOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan antar individu, mengirim dan/atau menerima surat, percakapan melalui telepon, melihat televisi, mendengarkan radio, dan sekarang ini masuk ke dalam internet. Tujuan teknik komunikasi ialah penyampaian informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat. Terdapat berbagai cara untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang lain dalam bentuk gambar. Sebelum ditemukannya sinyal listrik komunikasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan antara lain bunyi-bunyian seperti tambur, kentongan, asap, binatang (mis. merpati pos), kurir, atau sinyal cahaya (mis. pada kapal laut). Pada masa kini informasi dapat disampaikan dengan menggunakan sinyal listrik ataupun cahaya. Terdapat banyak alasan mengapa sinyal listrik dipilih untuk menyampaikan informasi yaitu antara lain jarak yang dapat dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi (kira-kira 300.000 km per detik), pembangkitan sinyal relatif mudah demikian pula proses pengubahan bentuk besaran lain ke dalam besaran listrik dan sebaliknya dapat dikatakan sangat mudah. Sebagai contoh suara yaitu besaran tekanan udara dapat dengan mudah diubah menjadi besaran listrik dengan pertolongan mikrofon sedangkan loudspeaker dapat dengan sempurna mengembalikan sinyal listrik tersebut ke bentuk asalnya yaitu tekanan udara. Berbagai besaran lain dapat diubah menjadi besaran listrik dengan alat bantu, yang umumnya disebut "transducer", yang tepat.

Salah satu masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi saluran komunikasi. Sangat dikehendaki agar melalui satu saluran komunikasi sejumlah besar informasi disalurkan dengan secepat mungkin dan dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan telekomunikasi, informasi yang ingin disampaikan bentuk asalnya harus diubah menjadi besaran listrik. Besaran listrik dapat digambarkan dalam bentuk gelombang listrik tertentu (misalnya gelombang sinusoidal, pulsa, dan lain-lain) dan kemudian dibawa ke tempat tujuannya dan dikehendaki agar keadaan yang tepat sama seperti aslinya dapat diterima.

Sebagai contoh bilamana 2 orang ingin berkomunikasi satu dengan pembicaraan suara, mereka akan memerlukan mikropon dan loudspeaker. Mikropon bertugas mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik, kawat menyalurkan gelombang listrik tersebut ke tempat tujuannya yaitu loudspeaker, sedangkan loudspeaker tersebut mengubah kembali gelombang atau sinyal listrik tersebut kembali menjadi gelombang suara yang sama dengan yang dikirimkan oleh orang pertama tadi. Pihak kedua akan mendengar suara yang dikirimkan oleh pihak pertama. Proses yang sama akan terjadi bila pihak kedua menjawab ataupun melakukan percakapan dengan pihak pertama. Bila jaraknya terlalu jauh maka gelombang listrik yang umumnya berupa tegangan listrik yang dikirimkan akan mengalami gangguan yaitu berkurang besarnya (redaman) sehingga besar kemungkinannya tegangan pada penerima demikian kecilnya sehingga informasi yang diterima tidak jelas. Dalam penyalurannya informasi mengalami berbagai gangguan lain yang dikenal sebagai derau (noise). Bila derau ini terlalu besar informasi yang dikirimkan akan terganggu.


2

Penggunaan penguat (amplifier) tidak akan memecahkan masalah karena baik sinyal informasi maupun derau tersebut akan diperkuat bersama-sama. Di dalam komunikasi harus diusahakan agar pengaruh derau diperkecil dan kalau dapat dihilangkan sama sekali. Berbagai teknik mengurangi pengaruh derau ini telah dirancang dan dipergunakan dengan hasil yang memuaskan.

Dalam proses komunikasi sinyal informasi yang ingin dikirimkan ke lokasi yang jauh jaraknya dibawa oleh suatu gelombang pembawa (carrier) yang mempunyai energi cukup untuk mencapai tempat tujuannya. Proses pengubahan sinyal informasi agar dapat dibawa oleh gelombang pembawa untuk penyaluran disebut modulasi. Pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu penerimaan sinyal informasi dari gelombang pembawa. Proses ini disebut demodulasi.

Di dalam komunikasi yang hendak disampaikan ialah informasi. Informasi ini dapat berupa suara, gambar statik (graphics) atau gambar statik, dan data. Walaupun semua bentuk informasi di atas sekarang ini dapat dipandang sebagai data, tetapi pada umumnya yang dianggap data ialah informasi yang dapat diolah lebih lanjut oleh peralatan pengolah data yaitu komputer.

Sistem telekomunikasi yang menggunakan sinyal listrik yang pertama ialah sistem telegraf yang menggunakan kode Morse. Telegrap merupakan pelopor telekomunikasi dengan sinyal listrik, kemudian dikembangkan penyaluran informasi suara yaitu sistem telepon yang diketemukan oleh Alexander Graham Bell. Telepon merupakan bentuk komunikasi yang effisien karena dalam satu satuan waktu informasi yang disampaikannya sangat besar jumlahnya, apalagi jikalau diterima langsung oleh manusia. Oleh karena itu dengan cepat sistem telepon meninggalkan sistem telegraf dan berkembang terus dengan pesat sampai sekarang ini. Sistem telepon merupakan sistem komunikasi yang perkembangannya sangat pesat dan teknologinya semakin canggih. Sistem telepon yang telah terpasang di seluruh dunia merupakan sistem yang paling kompleks yang pernah dibuat manusia. Hampir semua tempat di dunia dapat dicapai dengan pesawat telepon. Semua informasi diperoleh dan disebarluaskan dengan bantuan jaringan komunikasi telepon. Beberapa alasan yang menyebabkan komunikasi telepon merupakan bentuk yang paling umum dipakai dan yang berkembang dengan pesat sekali:

Sifatnya dua arah sehingga pengiriman dan penerimaan informasi dapat
dilakukan sekaligus.


Jaringan telepon merupakan bentuk jaringan komunikasi yang paling besar. Kita dapat saling berkomunikasi melewati batas negara, waktu, dan lain-lain.

Biaya yang dibutuhkan relatif tidak terlalu mahal dilihat dari manfaat
yang diperoleh.

Informasi suara juga dapat disaluran melalui sistem siaran radio, tetapi cara ini bermanfaat kalau informasi tersebut berlaku umum dan tidak bersifat pribadi. Oleh karena itu perkembangannya tidaklah sepesat komunikasi telepon. Penggunaan komunikasi radio sangat dibatasi oleh peraturan.

Jenis informasi lain yang sering disalurkan ialah gambar (video) yaitu umumnya berupa siaran televisi. Perkembangan teknologi memungkinkan dikirimkannya gambar dengan cara lain yaitu melalui saluran telepon. Percobaan ke arah ini telah dilakukan dan cukup berhasil. Bilamana yang dikirimkan berupa gambar yang termasuk golongan grafik (yaitu gambar tanpa gerakan misalnya foto, gambar teknik,dll) sistem telepon sudah dapat menunjangnya dengan sempurna yaitu dengan peralatan facsimile yang pemakaiannya telah berkembang beberapa tahun terakhir ini.

Dengan perkembangan teknik digital dan sistem pengolahan data (data processing) mulailah perkembangan sistem komunikasi yang lain yang dikenal sebagai sistem komunikasi data. Dalam sistem ini yang disalurkan data. Komunikasi data menuntut keandalan yang tinggi karena informasi suara atau berita (message) kesalahan yang terjadi sampai batas tertentu tidak akan mengubah arti sebenarnya dari informasi yang cacat tersebut karena sifat otak manusia yang dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan menarik kesimpulan berdasarkan konteks informasi yang diterimanya. Komunikasi data hampir tidak mempunyai kemungkinan ini karena alat pengolah data sampai saat ini tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang dihadapinya. Dengan penggunaan kode khusus keandalan data yang diterima maupun dikirimkan dengan menggunakan saluran komunikasi dapat dijaga agar tetap tinggi.

Untuk menyalurkan informasi diperlukan suatu medium, yang umumnya dikenal sebagai saluran transmisi. Saluran transmisi ini mempunyai berbagai bentuk dan ragam. Pemilihannya ditentukan oleh berbagai faktor seperti harga, biaya operasi dan besaran teknik seperti kecepatan, lebar frekuensi dan lain-lain. Oleh karena saluran transmisi pada dasarnya cukup mahal harganya, penggunaannya harus seefisien mungkin. Akibatnya timbul usaha untuk menyalurkan informasi dari berbagai sumber melewati sejumlah saluran transmisi yang terbatas dengan melakukan proses penyampuran beberapa sinyal yang dikenal sebagai multiplexing. Pada tempat tujuannya akan dilakukan proses sebaliknya yaitu demultiplexing sehingga diperoleh sinyal informasi asal.
FASILITAS TELEKOMUNIKASI

Untuk keperluan bisinis fasilitas telekomunikasi yang telah tersedia dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya, akan tetapi beberapa macam teknologi belum dapat disediakan secara meluas karena biaya yang harus dibayar belum dapat diberikan secara ekonomik selain masalah politik yang mempengaruhi sebagian besar perusahaan pemberi jasa layanan telekomunikasi. Kalangan bisnis secara terbatas telah menggunakan beberapa teknologi yang maju tadi untuk keperluannya sendiri dalam jaringannya sendiri (corporate network) karena tuntutan operasinya membutuhkan layanan tersebut. Pada dasarnya fasilitas telekomunikasi ini dapat dilihat dari sisi cara menyalurkan informasi ke tempat tujuannya yaitu melalui satelit atau melalui jaringan yang perambatannya mengikuti permukaan bumi yaitu yang dikenal sebagai jaringan terrestrial. Jaringan terrestrial ini menggunakan media berupa kabel tembaga, serat optik ataupun gelombang radio yang biasanya merambat secara Line Of Sight karena frekuensinya tinggi. Frekuensi tinggi ini diperlukan agar kapasitas penyaluran informasinya dapat tinggi sehingga ekonomik. Informasi yang banyak disalurkan oleh dunia bisnis ialah suara yang dapat dikirimkan melalui fasilitas telekomunikasi telepon. Fasilitas telepon ini membentuk jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network). Jaringan PSTN sekarang disambungkan ke fasilitas telekomunikasi lain yang memungkinkan pelanggan bergerak secara mobil sehingga tidak bergantung pada satu lokasi saja. Dunia bisnis memerlukan sistem telepon bergerak dan sekarang dikenal sebagai telepon seluler. Informasi lain yang banyak menunjang kegiatan bisnis ialah informasi pesan dalam
4

bentuk teks. Beberapa industri tertentu masih banyak menggunakan fasilitas ini yaitu telex. Jaringan telex tersedia di seluruh dunia walaupun sekarang ini dapat dikatakan tidak tumbuh lagi, karena penggunaan fasilitas telekomunikasi lain yang memungkinkan pengiriman informasi gamber (graphics) yang statik melalui jaringan PSTN. Fasilitas ini dikenal sebagai Facsimile. Pesan baik berupa teks maupun berupa file komputer yang berbentuk data biner harus dapat dikirimkan ke tempat yang dikehendaki sehingga PC atau komputer harus dapat saling berkomunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan melalui PSTN maupun jaringan yang dibentuk sendiri oleh para pelaku bisnis yaitu corporate network. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan menuntut perhatian yang sepenuhnya dalam hal biaya operasi sehingga fasilitas Video Conferencing merupakan pilihan yang menarik bagi para eksekutif perusahaan. Fasilitas ini memungkinkan diadakannya suatu rapat antar para pelaku tanpa perlu melakukan perjalanan yang melelahkan dan berbiaya tinggi. Video Conferencing dapat dilakukan untuk lokasi dalam satu kota, negara atau antar negara. Semua fasilitas komunikasi bagi bisnis ini tersedia baik pada tempat di mana kantor tersebut berada maupun bagi di rumah karyawan perusahaan tersebut. Adanya fasilitas ini memungkinkan dilakukannya telecommuting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar